Salah satu hotel baru di Muara Teweh adalah Hotel JnB. |
Pada sektor perhotelan dalam lima tahun terakhir ini sedikitnya ada tiga buah hotel yang dibangun oleh pengusaha di daerah itu, ketiga hotel tersebut adalah hotel JnB di jalan Pramuka Muara Teweh, Hotel Armani di Y Sinseng dan Hotel Permata Barito di jalan jend Sudirman, selain hotel juga terdapat beberapa buah penginapan dan restoran yang ibarat jamur di musim hujan di kota Muara Teweh.
Diantara penginapan tersebut terdapat dua buah penginapan terapung di sungai Barito, yaitu penginapan Betang Danum dan penginapan Dahlia. Menurut para pengusaha akomodasi tersebut, tingkat hunian hotel mereka hingga sekarang terus meningkat, rata-rata diatas 70 % setiap bulannya.
Namun kondisi berbeda dialami oleh hotel dan penginapan lama, diantaranya Hotel Pasific, Hotel Matahari, Hotel Walet dan Hotel Nusantara, tingkat hunian hotel-hotel tersebut relatif tidak mengalami peningkatan dan cenderung menurun, hal ini disebabkan kehadiran beberapa buah hotel yang baru.
Selain sektor akomodasi hotel dan penginapan, di kota Muara Teweh juga kini menjamur lahirnya perusahan travel (angkutan) untuk berbagai jurusan, diantaranya jurusan Muara Teweh – Palangkaraya, Muara Teweh – Banjarmasin dan Muara Teweh – Samarinda serta jurusan Muara Teweh – Puruk Cahu.
Tidak jauh berbeda, sektor restoran dan rumah makan pun turut berkembang pesat, dari tradisional hingga ala warung “bu Haji” restoran siap saji tumbuh dan berkembang, mereka dapat kita jumpai hampir pada semua jalan pratokol dalam kota Muara Teweh.
Kondisi demikian sudah tentu menandai pesatnya pertumbuhan bisnis dan ekonomi masyarakat di kabupaten dengan moto “iya mulek bengkang turan” tersebut, pertumbuhan ekonomi daerah ini didorong oleh sektor pertambangan batu bara dan perkebunan besar sawit. (j/1).